KELAPA GADING CLAN BLOG'S

KELAPA GADING CLAN BLOG'S
KELAPA GADING CLAN BLOG'S

Jumat, 10 Desember 2010

Kabupaten Tuban


Kabupaten Tuban adalah sebuah kabupaten di Jawa Timur, Indonesia. Ibu kotanya berada di kota Tuban. Luasnya adalah 1.904,70 km² dan panjang pantai mencapai 65 km. Penduduknya berjumlah sekitar 1 juta jiwa. Tuban disebut sebagai Kota Wali karena Tuban adalah salah satu kota di Jawa yang menjadi pusat penyebaran ajaran Agama Islam. Beberapa obyek wisata di Tuban yang banyak dikunjungi wisatawan adalah Makam Wali, contohnya Sunan Bonang, Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi (Palang), Sunan Bejagung dll. Selain sebagai kota Wali, Tuban dikenal sebagai Kota Seribu Goa karena letak Tuban yang berada pada deretan Pegunungan Kapur Utara. Bahkan beberapa Goa di Tuban terdapat stalaktit dan Stalakmit. Goa yang terkenal di Tuban adalah Goa Akbar, Goa Putri Asih, dll. Tuban terletak di tepi pantai pulau Jawa bagian utara, dengan batas-batas wilayah: utara laut Jawa, sebelah timur Lamongan, sebelah selatan Bojonegoro, dan barat Rembang dan Blora Jawa Tengah.

Obyek Wisata dan Cinderamata

Di kota Tuban kita bisa mengunjungi beberapa obyek wisata, di antaranya Gua Akbar, Masjid Agung, Makam Sunan Bonang,Ngerong Rengel, Pemandian Bektiharjo, Air Panas Prataan, Air Terjun Nglirip,Goa Suci,Makam Syeh Maulana Ibrahim Asmaraqandi dan Pantai Boom. Cenderamata khas yang bisa dibeli adalah kain tenun (batikgedog) dengan motif yang sangat khas. Motif khas ini juga bisa kita temui dalam bentuk kaos, baju wanita, dan selendang. Disamping itu ada juga cinderamata berupa miniatur tempat berjualan Legen (minuman khas tuban) yang disebut "ONGKEK". Bentuknya seperti tempat berjualan Soto tetapi terbuat dari bambu. Miniatur ini banyak dijual di toko yang menjual oleh-oleh khas Tuban. Selain itu, Tuban juga terkenal sebagai kota Tuak (atau toak dalam bahasa lokal). Tuak adalah cairan (legen)dari tandan buah pohon lontar (masyarakat menyebutnya uwit bogor) yang difermentasikan sehingga sedikit memabukkan karena mengandung alkohol. Sedianya legen dibuat menjadi gula jawa, atau dapat juga langsung diminum sebagai minuman yang menyegarkan dan tentu saja, tidak memabukkan, selain itu buah dari pohon lontar (ental atau siwalan ) ini juga bisa dimakan dan berasa manis serta kenyal.

Asal usul

Kota Tuban memiliki asal usul dalam beberapa versi yaitu yang pertama disebut sebagai TU BAN yang berarti waTU tiBAN (batu yang jatuh dari langit) yaitu batu pusaka yang dibawa oleh sepasang burung dari Majapahit menuju Demak, dan ketika batu tersebut sampai di atas Kota Tuban, batu tersebut jatuh dan dinamakan Tuban. Adapun versi yang kedua yaitu berarti meTU BANyu berarti keluar air, yaitu peristiwa ketika Raden Dandang Wacana (Kyai Gede Papringan) atau Bupati Pertama Tuban yang membuka Hutan PapringanTUBAN berasal dari kata 'Tubo' atau Racun yang artinya sama dengan nama kecamatan di Tuban yaitu Jenu. dan anehnya, ketika pembukaan hutan tersebut keluar air yang sangat deras. Hal ini juga berkaitan dengan adanya sumur tua yang dangkal tapi airnya melimpah, dan anehnya sumur tersebut dekat sekali dengan pantai tapi airnya sangat tawar. Ada juga versi ketiga yaitu

Geografi

Luas wilayah Kabupaten Tuban 183.994.561 Ha, dan wilayah laut seluas 22.068 km2. Letak astronomi Kabupaten Tuban pada koordinat 111o 30' - 112o 35 BT dan 6o 40' - 7o 18' LS. Panjang wilayah pantai 65 km. Ketinggian daratan di Kabupaten Tuban bekisar antara 0 - 500 mdpl. Sebagian besar wilayah Kabupaten Tuban beriklim kering dengan kondisi bervariasi dari agak kering sampai sangat kering yang berada di 19 kecamatan, sedangkan yang beriklim agak basah berada pada 1 kecamatan. Kabupaten Tuban berada pada jalur pantura dan pada deretan pegunungan Kapur Utara. Pegunungan Kapur Utara di Tuban terbentang dari Kecamatan Jatirogo sampai Kecamatan Widang, dan dari Kecamatan Merakurak sampai Kecamatan Soko. Sedangkan wilayah laut, terbentang antara 5 Kecamatan, yakni Kecamatan Bancar, Kecamatan Tambakboyo, Kecamatan Jenu, Kecamatan Tuban dan Kecamatan Palang. Kabupaten Tuban berada pada ujung Utara dan bagian Barat Jawa Timur yang berada langsung di Perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah atau antara Kabupaten Tuban dan Kabupaten Rembang.Tuban memiliki titik terendah, yakni 0 m dpl yang berada di Jalur Pantura dan titik tertinggi 500 m yang berada di Kecamatan Grabagan. Tuban juga dilalui oleh Sungai Bengawan Solo yang mengalir dari Gresik menuju Solo

Suku Budaya

Tuban mayoritas Suku Budayanya adalah Suku Jawa dan minoritas diantaranya adalah suku lain, seperti suku Madura, suku cina, suku Kalimantan, dll. Kebudayaan asli Tuban beragam, salah satunya adalah sandur. Budaya lainnya adalah Reog yang banyak ditemui di Kecamatan Jatirogo.


 Peta Lokasi Kabupaten Tuban

 

Tuban Tempo Doeloe

Pemerintahan Kabupaten Tuban ada sejak tahun 1293 atau sejak pemerintahan Kerajaan Majapahit. Pusat pemerintahannya dulu adalah di Desa Prunggahan Kulon kecamatan Semanding dan kota Tuban yang sekarang dulunya adalah Pelabuhan karena dulu Tuban merupakan armada Laut yang sangat kuat. Asal nama Tuban sudah ada sejak pemerintahan Bupati Pertama yakni Raden Dandang Wacana. Namun, pencetusan tanggal harijadi Tuban berdasarkan peringatan diangkatnya Raden Haryo Ronggolawe pada 12 November 1293. Tuban dulunya adalah tempat yang paling penting dalam masa Kerajaan Majapahit karena memiliki armada laut yang sangat kuat.


Tuban Pada Masa Penyebaran Agama Islam

Tuban tidak hanya menjadi tempat penting pada masa Kerajaan Majapahit, namun Tuban juga menjadi tempat penting pada masa penyebaran Agama Islam. Hal tersebut dikarenakan Tuban berada di pesisir Utara Jawa yang menjadi pusat Perdagangan arab, dll yang sedang menyebarkan Agama Islam. Hal ini juga berkaitan dengan kisah Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga adalah putra dari Bupati Tuban VIII Raden Tumenggung Haryo Wilotikto. Sunan Kalijaga dikenal sebagai Brandal Loka Jaya, karena sebelum jadi Wali Sunan Kalijaga adalah brandal (preman) yang suka mencuri hasil kekayaan Kadipaten Tuban. Namun, hasil curian tersebut untuk para Fakir Miskin. Lama-kelamaan, perbuatan tersebut diketahui oleh ayahanda Sunan Kalijaga dan diusir dari Kadipaten Tuban. Dalam pengasingannya, Raden Mas Syahid (Sunan Kalijaga) bertemu dengan Sunan Bonang. Sunan Bonang memiliki Tongkat emas yang membuat Raden Syahid menjadi ingin memiliki tongkat tersebut. Sesaat kemudian, Sunan Kalijaga merebut tongkat emas dan Sunan Bonang jatuh tersungkur. Sunan Bonang menangis dan Sunan Kalijaga merasa iba. Akhirnya Sunan Kalijaga mengembalikan Tongkat Sunan Bonang dan Sunan Kalijaga bertanya bagian mana yang membuat beliau kesakitan. Namun, Sunan Bonang menangis bukan karena kesakitan, tapi beliau menangis karena memutuskan rumput dan beliau berkata bahwa beliau merasa kasihan karena rumput yang tidak bersalah harus mati tercabut karena kesalahan beliau. Sesaat kemudian, beliau menancapkan Tongkat di Pesisir dan menyemburkan air. Tempat tersebut dinamai Sumur Srumbung. Setelah itu, Sunan Bonang menunjukkan Buah Aren yang berwarna emas. Raden Syahidpun tergoda dan memanjat pohon aren tersebut, tapi sebuah aren menimpa kepala beliau dan beliaupun pingsan. Setelah sadar, Raden Syahid diajak Sunan Bonang menuju Sungai di daerah Sekardadi Kecamatan Jenu. Di sana, beliau menjaga tongkat Sunan Bonang yang ditancapkan pada sebuah batu. Anehnya, beliau tertidur selama 2 tahun. setelah sadar, Raden Syahid diberi pakaian dhalang oleh Sunan Bonang dan di Juluki Sunan Kalijaga, maksudnya Kalisungai, dan Jaga dimaksudkan karena sudah menjaga tongkat Sunan Bonang. dalam bahasa Indonesia berarti


Tuban Pada Masa Penjajahan

Perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah sangatlah gigih. Dengan bersenjatakan Bambu Runcing, mereka melawan penjajah. Namun, strategi masyarakat Tuban adalah dengan menggunakan Tuak, maksudnya, Penjajah disuguhi minuman memabukkan tersebut. Ketika mereka sudah tidak sadarkan diri, mereka menyerang dan menghancurkan pos dan benteng pertahanan penjajah.


Tuban Pada Masa Kini

Seiring kemajuan zaman, Tuban sekarang tidak sepenting dulu. Tuban sekarang sudah mulai dilupakan oleh masyarakat Indonesia, padahal Tuban mengandung nilai sejarah tinggi dan besar peran serta perjuangan masyarakat Tuban dalam melawan penjajah itu sudah mulai luntur dalam dunia pemerintahan Indonesia saat ini.
Tuban Merupakan Kota Semen pada masa sekarang, Semen Gresik yang terkenal besar di Indonesia pada masa sekarang juga beroperasi dan mendirikan pabrik di daerah Tuban. Selain itu di Tuban juga terdapat beberapa industri skala internasional, terutama dibidang Oil & Gas. Perusahaan yang beroperasi di Tuban antaralain PETROCHINA (di kecamatan Soko) yang menghasilkan minyak mentah, serta ada juga PT. TPPI & PERTAMINA TTU (di kecamatan Jenu)
Untuk pendidikan Tuban tidak kalah dengan daerah lain dipulau jawa, sudah sangat sedikit masyarakat Tuban yang buta huruf bahkan tinggal seberapa persennya, untuk pendidikan rata-rata masyarakat sudah mencapai pendidikan SMA.


Sumber : Wikipedia

Keutamaan Dari Puasa Bulan Muharram

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah (puasa) di bulan Allah (bulan) Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat wajib (lima waktu) adalah shalat malam.“[1].
Hadits yang mulia ini menunjukkan dianjurkannya berpuasa pada bulan Muharram, bahkan puasa di bulan ini lebih utama dibandingkan bulan-bulan lainnya, setelah bulan Ramadhan[2].
Mutiara hikmah yang dapat kita petik dari hadits ini:
- Puasa yang paling utama dilakukan pada bulan Muharram adalah puasa ‘Aasyuura’ (puasa pada tanggal 10 Muharram), karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melakukannya dan memerintahkan para sahabat radhiyallahu ‘anhum untuk melakukannya[3], dan ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang keutamaannya beliau bersabda,
يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
Puasa ini menggugurkan (dosa-dosa) di tahun yang lalu“[4].
- Lebih utama lagi jika puasa tanggal 10 Muharram digandengankan dengan puasa tanggal 9 Muharram, dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi dan Nashrani, karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika disampaikan kepada beliau bahwa tanggal 10 Muharram adalah hari yang diagungkan orang-orang Yahudi dan Nashrani, maka beliau bersabda,
فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ
Kalau aku masih hidup tahun depan, maka sungguh aku akan berpuasa pada tanggal 9 Muharram (bersama 10 Muharram).” [5]
- Adapun hadits,
صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً
Berpuasalah pada hari ‘Aasyuura’ dan selisihilah orang-orang Yahudi, berpuasalah sehari sebelumnya atau sehari sesudahnya.“[6], maka hadits ini lemah sanadnya dan tidak bisa dijadikan sebagai sandaran dianjurkannya berpuasa pada tanggal 11 Muharram[7].
- Sebagian ulama ada yang berpendapat di-makruh-kannya (tidak disukainya) berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, karena menyerupai orang-orang Yahudi, tapi ulama lain membolehkannya meskipun pahalanya tidak sesempurna jika digandengkan dengan puasa sehari sebelumnya[8].
- Sebab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan puasa tanggal 10 Muharram adalah karena pada hari itulah Allah Ta’ala menyelamatkan Nabi Musa álaihis salam dan umatnya, serta menenggelamkan Fir’aun dan bala tentaranya, maka Nabi  Musa ‘alaihis salam pun berpuasa pada hari itu sebagai rasa syukur kepada-Nya, dan ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar orang-orang Yahudi berpuasa pada hari itu karena alasan ini, maka beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
فَنَحْنُ أَحَقُّ وَأَوْلَى بِمُوسَى مِنْكُمْ
Kita lebih berhak (untuk mengikuti) Nabi Musa ‘alaihis salam daripada mereka“[9]. Kemudian untuk menyelisihi perbuatan orang-orang Yahudi, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan untuk berpuasa tanggal 9 dan 10 Muharram[10].
- Hadits ini juga menunjukkan bahwa shalat malam adalah shalat yang paling besar keutamaannya setelah shalat wajib yang lima waktu[11].
***
Penulis: Ustadz Abdullah Taslim Al Buthoni, M.A.
Artikel www.muslim.or.id

Minggu, 22 Agustus 2010

MANFAAT POHON GABUS

BERALIH KE GAYA HIDUP HIJAU
(Epochtimes.co.id)
Beberapa tempat di rumah Anda memiliki dampak yang lebih besar terhadap kesehatan keluarga Anda maupun pijakan planet daripada lantai Anda. 



Kayu reklamasi dan linoleum merupakan bahan ramah lingkungan  dengan pilihan tekstur yang menarik. (INTERNET)










Pilihan hijau dan alami keduanya sangat banyak dan beraneka ragam, dan tersedia dalam berbagai gaya. Pilihan seperti kayu, genteng, bambu, dan gabus menawarkan pilihan yang sesuai untuk setiap anggaran.

Linoleum Alami
Utamanya terbuat dari minyak biji rami, tepung kayu, dan goni alami, linoleum alami memiliki sifat antibakteri yang membantu melawan penyebab alergi umum. Beberapa merek menawarkan ratusan pilihan warna yang diperoleh dari pigmen ramah lingkungan, dan berbagai desain serta tekstur. Perawatannya mudah, tahan lama, dan mudah didaur ulang.
Jenis linoleum tersedia dalam bentuk lembaran maupun ubin. Lembaran lebih sulit untuk dipasang, dan biaya pemasangannya sering kali lebih besar daripada bahannya sendiri, kata Natalie Freidberg, konsultan bangunan hijau berbasis di Los Angeles.
“Ubin lebih mudah untuk dipasang, dan merupakan lantai yang mengambang sehingga tidak perlu dipaku atau dilem,” katanya. “Mereka hanya direkatkan bersama.”
Linoleum alami tidak tahan air, tetapi dapat dibuat lebih kedap air dengan menyegel pinggiran dan melapisi lantai.
Bambu
Kabar baiknya adalah bahwa bambu mudah didaur ulang, cukup ekonomis, dan biaya pemasangan yang murah. Kabar buruknya? Materi ini sudah sangat populer sehingga menjadikannya sering dipanen dan ditanam ulang, dan karena sangat menguntungkan, beberapa perusahaan menebang hutan untuk menanam lebih banyak bambu.
Belanjalah dengan hati-hati, Freidberg memperingatkan, untuk memastikan Anda tidak membeli produk yang dibuat dengan formaldehida dalam lem. Meminta sertifikasi pihak ketiga dari produsen lantai. Ingat: Jika sangat murah sehingga kedengarannya hampir tidak masuk akal, mungkin mereka mempergunakan bahan ini. Cobalah merek-merek yang sudah diakui.
“Juga, pastikan papan lantai memiliki sedikit kemiringan di tepian meski hanya beberapa milimeter, karena jika tidak, tepi bisa sangat tajam,” papar Freidberg.
Ubin
Ubin dari porselen daur ulang, beton, atau kaca sifatnya tahan lama, biaya pemasangannya murah dan umumnya mengandung senyawa karbon rendah. Plus, penampilan unik yang tidak dapat direplikasi dengan bahan lain, ujar Freidberg.
Namun, ubin cenderung menjadi salah satu pilihan paling mahal, sifatnya dingin dan keras dan bertahan dalam jangka waktu lama.
Kayu
Pilihlah kayu yang disertai sertifikasi independen untuk memastikan ketahanan kayu yang ditanam berkualitas baik. Ini artinya pohon-pohon tumbuh cepat dan dipanen menggunakan pemetik bukannya ditebang. Kayu dengan ketahanan yang baik memiliki kandungan karbon rendah dan tersedia dari berbagai sumber, tetapi menghabiskan biaya lebih banyak daripada kayu tidak bersertifikat.
Kayu Reklamasi
Lantai dari kayu reklamasi (kayu bekas yang didaur ulang) adalah pilihan lantai paling ramah lingkungan, kata Freidberg. Kayu hasil tebangan yang sudah digiling memiliki kandungan karbon rendah dan memiliki tekstur yang unik.
“Kayu memiliki banyak karakter, kadang-kadang terdapat lubang paku dan retak,” kata Freidberg. “Cacat adalah umum ditemui pada kayu, namun juga merupakan bagian dari keindahan, selain itu Anda bisa mendapatkan papan yang lebar yang tidak bisa Anda dapatkan pada kayu baru. Kadang-kadang gandum cukup spektakuler dan Anda tidak bisa menemukannya pada pohon-pohon muda.”
Carilah perusahaan lokal yang mengkhususkan diri pada dekonstruksi. Gudang, pabrik, dan penggilingan kayu juga merupakan sumber yang baik untuk mendapatkan kayu tua.
Pemasangan mungkin bukanlah hal yang bisa dikerjakan sendiri, harus mengerti istilah perkayuan, lingkaran pohon dan retak. Proses finishing-nya lebih rumit daripada proses kayu tradisional, dan biasanya memerlukan pengamplasan.
Kisaran biaya dapat bervariasi, sehingga lakukanlah pekerjaan rumah Anda untuk menemukan berbagai sumber-sumber lokal. Tanyakan mengenai asal kayu. Kayu eksotis asli mungkin juga tersedia di toko-toko bangunan di daerah Anda, meskipun kemungkinan menghabiskan biaya lebih besar.
Gabus
Gabus berasal dari lapisan luar pohon gabus ek Quercus, yang tumbuh kembali setelah dipanen. Tersedia dalam berbagai warna dan desain, gabus merupakan alas pijakan yang sangat nyaman di kaki.
“Jika Anda menghabiskan banyak waktu di dapur, materi ini bagus. Ia akan menjadi bantal kaki Anda,” kata Freidberg. Ia juga memuji ketahanannya. “Anda bisa berdiri di atasnya dengan sepatu hak tinggi dan akan membuat lubang, dan dalam 24 jam lubang itu akan hilang.”
Telitilah sumber dari produk gabus sebelum membeli. Gabus sudah menjadi sangat populer sehingga kayu gabus yang usianya sudah berabad-abad dikenakan pajak super tinggi di Spanyol dan Portugal. Freidberg memperingatkan agar menghindari gabus murah, yang dapat dibuat dengan racun, lem formaldehida.
Tips Bermanfaat
• Jangan membeli lapisan gabus murah atau lantai bambu karena terbuat dari campuran formaldehida. Pertimbangkan untuk menggunakan kayu reklamasi. Ini adalah salah satu pilihan paling hijau dan menawarkan tampilan yang unik.
• Pastikan instalatir Anda menggunakan dempul, lem, dan lapisan pelindung yang tidak berminyak.
• Tanyakan pada konsultan bangunan hijau atau pengecer untuk merekomendasikan produk bersertifikat dari lembaga independen.
• Hindari produk berbasis minyak, yang pada umumnya lebih bersifat racun daripada produk berbasis air, dan mencoba untuk menghindari akrilik. (Lori Tobias/The Epoch Times/val)
Disadur dari Natural Home, majalah keluarga yang memberikan ide-ide praktis, inspirasi dan pendapat para ahli tentang kesehatan, ekologis & rumah. Kunjungi www.NaturalHomeMagazine.com. Hak Cipta 2010 oleh Ogden Publications Inc.