PILKADA TUBAN 2011

Komisi Pemilihan Umum Daerah Tuban telah menetapkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Tuban pada hari Selasa 1 Maret 2011 setelah menggelar Rapat Pleno.

Komisi Pemilihan Umum Daerah Tuban juga sudah melakukan penjaringan anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan penjaringan Panitia Pemungutan Suara (PPS).

Sekitar bulan Nopember 2010 telah dilakukan Pemutakhiran Data Pemilih. Pendaftaran Calon dilakukan sekitar bulan Oktober dan Nopember 2010.

Sesuai dengan Surat KPUK Tuban No. 08/KPU-Kab.014329920/2011 telah dapat dipastikan lolos verifikasi 6 pasangan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup).

Ke 6 pasangan itu adalah :

1.           Moh. Chamim Amir & Ashadi Soeprapto (Independen)

2.           Kristiawan & Haeny Relawati ( Partai Golkar)

3.           Moh. Anwar & Tulus Setyo Utomo (PDIP, PKPB dan PKP)

4.           Fathul Huda & Noor Nahar Husain (PKB, PPP, PBB dan Gerindra)

5.           Setiadjit & Bambang Suhariyanto (PAN, PKNU, PKS dan Partai Demokrat)

6.           Bambang Lukmantono & Edy Thoyyibi (Independen)

Mereka sudah secara sah ditetapkan sebagai Peserta Pemilukada Tuban 2011, sudah ditetapkan pula Nomor Undian/Urutnya. Enam pasangan ini akan diberi kesempatan untuk berkampanye untuk mencari dukungan masyakakat Tuban pada bulan Pebruari 2011.

Kita sebagai warga Tuban hanya dapat berharap agar ke-6 pasangan Cabup dan Cawabup ini dapat bertarung dan berlaga secara fair tidak curang mencurangi demi untuk memperebutkan Kursi Bupati dan Wakil Bupati Tuban Periode 2011 – 2016. Semoga pelaksanaan Pilkada kali ini dapat berjalan dengan lancar, aman, tertib dan sukses.

Ana Khairun Minhu

“Aku lebih baik dari dia”

Pertama kali diucapkan oleh Iblis untuk menunjukkan ketakaburannya. Allah SWT menyuruhnya untuk sujud kepada Adam as tapi Iblis tidak mau. Ia beralasan “Aku lebih baik dari dia” (ana khairun minhu). Kau ciptakan aku(Iblis) dari api dan Kau ciptakan dia(Adam sa) dari tanah.

Iblis adalah pelaku Takabur yang paling awal.

Takabur, berbangga diri, sombong atau bisa juga dikatakan merasa lebih baik daripada orang lain, adalah sifat yang sangat tercela.

Sombong adalah watak utama dari Iblis. Sifat sombong memang bisa hinggap pada siapapun, namun yang paling sering terjadi adalah kepada mereka yang mempunyai banyak potensi.

Manusia yang hanya diberi sedikit ilmu saja oleh Allah, sudah menganggap dirinya paling yang pandai. Sehingga segala-galanya dikaitkan dengan kepandaian, kecemerlangan otaknya.

Kemudian Filsafat mulai mengambil peran serta dalam memecahkan masalah-masalah agama.

Padahal Allah SWT berfirman:

“Dan tidaklah kamu diberi ilmu melainkan hanya sedikit saja”

(QS. Al Isra : 85)

“Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

(QS. An Nisa : 36)

“Kuperkenankan (Kukabulkan) bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

(QS. Al Mukmin : 60)

“Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”

(QS. Luqman : 18)

Rasulullah, Muhammad SAW bersabda :

“Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya terdapat kesombongan seberat dzarah ( seberat biji sawi )”

(HR. Muslim )

Semakin banyak potensi pada diri seseorang, maka harus semakin waspadalah dia terhadap sifat sombong.

"Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling takwa"

(QS. Al Hujurat : 13)